Bloomberg Technoz, Jakarta — Partisipasi perusahaan skala menengah dan besar terhadap ekspor Indonesia hanya mencapai 18%. Rendahnya kontribusi pebisnis dalam kegiatan perdagangan internasional dipicu oleh minimnya informasi terkait degan persyaratan ekspor. 

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar mengatakan pengusaha di dalam negeri cenderung tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai peluang pasar, persyaratan dan standar, serta sertifikasi mutu untuk ekspor. 

"Kinerja usaha berorientasi ekspor terbukti lebih baik, tetapi masih banyak hambatan terutama akses ke informasi ekspor," katanya dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2023 yang digelar di Bandar Lampung, Rabu (01/03/2023).

Berdasarkan Hasil Survei Dunia Usaha Gelombang-4 yang dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Dunia, sebanyak 71,5% pelaku usaha menyatakan informasi yang memadai memberikan pengaruh besar terhadap keputusan mereka untuk mengekspor produknya. 

Dalam kaitan itu, Amalia tidak menampiperan pemerintah memberikan informasi seputar tata cara ekspor masih jauh dari harapan.