Betty Hou and Jamie Tarabay - Bloomberg News

Bloomberg, pejabat pemerintah dan lembaga keuangan Taiwan berkonsultasi dengan pakar keamanan dari Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) dan bekerja sama dengan perusahaan keamanan siber AS, SimSpace Corp. untuk menjalankan simulasi serangan siber.

Hal ini dilakukan dengan memasukkan serangan digital hipotetis selama tiga pekan sebagai bentuk simulasi dalam delapan jam.

Simulasi ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan daring (online) sistem keuangan Taiwan yang menopang ekonomi digital tingkat tinggi senilai US$760 miliar. Sistem digital Taiwan rentan terhadap peretasan tingkat atas dan menimbulkan kekhawatiran munculnya skenario terburuk, yakni serangan siber besar-besaran dari China yang menyebabkan mata uang dan pasar keuangan Taiwan terpuruk.

Penggunaan keamanan siber bukan hal baru, bahkan di Taiwan. Namun urgensi untuk meningkatkan pertahanan digital di Taiwan sangat mendesak, karena pulau ini menjadi pusat ketegangan AS-China dan akan mengadakan pemilihan presiden yang penting pada Januari 2024. Kemenangan partai yang berkuasa dapat mendorong Beijing, yang memandang Taiwan sebagai wilayahnya, untuk mengambil pendekatan yang lebih agresif terhadap Taipei.