Bloomberg Technoz, Jakarta - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menilai bahwa ketimpangan ekonomi yang dibiarkan terus-menerus bisa menyebabkan sebuah negara terpecah. Hal itu pula yang terjadi di Yugoslavia. Menurut dia, dengan ketimpangan yang terjadi di Indonesia maka jangan sampai negara ini menjadi seperti negara yang terpecah menjadi tujuh bagian tersebut.
"Sebelumnya, silakan lihat studi studinya, yang terjadi adalah ketimpangan antarwilayah yang luar biasa di Yugoslavia yaitu antara Makedonia, Slovakia, Bosnia, Serbia itu timpang dan didiamkan tidak di-addressed itu. Sama seperti apa? Mengeringkan hutan, tunggu ada puntung rokok jatuh, terbakar hutannya. Kita harus addressed ini kalau Indonesia mau tetap satu, utuh kesatuan, ketimpangan ini harus diruntuhkan," kata Anies dalam dialog yang diadakan Apindo di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Memang kata dia ada faktor konflik etnis di sana. Namun yang paling utama penyebab perpecahan adalah soal ketimpangan. Anies kemudian menyinggung soal timpangnya produk domestik regional bruto (PDRB) wilayah Indonesia.
Buktinya kata dia, indeks pembangunan di Jawa dan Sumatera tersebut bisa dikatakan lebih maju 10 tahun dibandingkan daerah-daerah lain. Oleh karena itu gap 'ketimpangan' 10 tahun ini harus dikejar.
"Artinya apa? Artinya telah terjadi gap sepanjang 10 tahun. Artinya kita harus mendorong bagaimana kita bisa menggerakkan perekonomian kita. Lalu ini yang ingin kita kerjakan sama-sama. Kami sepakat dan ini akan menjadi fokus yakni dari inkonsistensi kebijakan dan ketidakpastian hukum menuju konsistensi kebijakan dari kepastian hukum," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih jauh dia mengatakan, pendekatan untuk membangun daerah juga tak bisa sama antara satu dengan lainnya. Apalagi setiap daerah punya kelebihan sektor masing-masing.
"Perekonomian kita yang timpang. Ini kenyataannya ini, PDRB kita nih kalau dilihat di sini, timpang," ujar dia sambil menunjukkan beberapa daerah di Indonesia.
Diketahui di Pemilu 2024, Anies Baswedan mengusung agenda perubahan, hal-hal yang akan dia klaim dibereskan yang masih kurang di pemerintahan Presiden Jokowi. Anies maju melawan dua pesaingnya yakni Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo.
Yugoslavia diketahui bubar jalan dan pecah menjadi 7 bagian yakni Serbia, Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Makedonia Utara, Kosovo dan Montenegro. Proses disintegrasinya dimulai dengan proklamasi memisahkan diri oleh wilayah-wilayah tersebut. Negara ini pecah pada 1992. Padahal Presiden Joseph Broz Tito pernah membawa Yugoslavia berjaya pada tahun 1953-1980.
(ezr)