Sementara Bahlil menyebut pihaknya menargetkan 30% realisasi investasi berasal dari sektor hilirisasi. Pemerintah berupaya menghadirkan investasi berkualitas yang dapat menambah penciptaan lapangan pekerjaan.
“Kenapa 30%? saya ingin menciptakan investasi berkualitas karena hilirisasi ini sebenarnya nilai tambah,” ucapnya.
“Orang bisa membangun hilirisasi dengan modal Rp50 miliar tergantung pada sektor mana. Jadi masuk di sektor perkebunan ini namanya hilirisasi sektor UMKM,” tutur dia.
Bahlil sendiri merupakan politikus Golkar yang mana partainya kini merupakan koalisi pengusung paslon nomor 03 Prabowo-Gibran. Prabowo mengusung akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
Bahlil melanjutkan, upaya hilirisasi akan dilakukan dengan mengoptimalkan sektor digital. Sebab dengan memasukkan digitalisasi dalam hilirisasi akan meningkatkan kekuatan pasar dari produk yang berujung pada peningkatan penjualan. Khususnya hal ini bagi pelaku UMKM yang akan melakukan hilirisasi komoditas.
Mengutip data Kementerian Investasi/BKPM total nilai realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp266 triliun. Jumlah tersebut mencapai 25,3% dari total realisasi investasi sepanjang Januari-September 2023 yang sebesar Rp1.053,1 triliun.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun di 2024 agar pertumbuhan ekonomi dapat berada pada kisaran 5,1% hingga 5,7%.
Oleh karena itu pemerintah terus menggenjot kebijakan hilirisasi komoditas ekspor sumber daya alam. Dengan adanya hilisasi dinilai turut memberikan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja dan berujung pada meningkatnya laju perekonomian.
Tak sekali ini, Bahlil juga sempat menyentil balik kritik soal hilirisasi ini di salah satu forum investasi beberapa waktu lalu.
"Jadi kalau ada hari ini yang mengatakan hilirisasi adalah jalan yang keliru, saya ingin mengatakan bahwa yang bicara itu otaknya yang keliru," ujar Bahlil di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023, Kamis (7/12/2023).
(mfd/ezr)