"Segmen kedua ketiga keempat kelima, semuanya modalnya interaksi antar calon dengan pertanyaan yang diajukan atau disiapkan oleh panelis," ujar Hasyim.
"Sehingga dengan begitu diharapkan, nanti ada kesempatan calon itu untuk menyampaikan pandangan-pandangan terhadap tema yang telah ditentukan sesuai dengan pertanyaan yang diperoleh melalui acak. Dan kemudian calon yang lain diberikan kesempatan untuk menanggapi, dan calon yang menyampaikan menjawab pertanyaan tadi, diberikan kesempatan untuk menjawab bagian akhir untuk menanggapi tanggapan-tanggapan dari masing-masing calon," jelasnya.
Selain itu Hasyim juga menyinggung soal atribut kampanye saat debat berlangsung, di mana pendukung masing-masing paslon tidak diperkenankan membawa atribut kampanye dan satu-satunya yang diperbolehkan atau pengecualian adalah atribut yang melekat di tubuh yakni pakaian. KPU sendiri akan melakukan screening atau sterilisasi terhadap pelanggaran tersebut.
"Pada saat debat berlangsung di dalam area debat, pendukung tidak diperkenankan atau tidak diperbolehkan membawa bahan kampanye dan alat peraga kampanye. Satu-satunya yang boleh pengecualian adalah atribut yang melekat di tubuh (pakaian)," tegasnya.
Sementara itu KPU memberikan jatah undangan kepada 75 orang dari masing-masing timses capres-cawapres diluar dari undangan untuk ketua umum dan sekjen partai.
(prc/ezr)
