Logo Bloomberg Technoz

Bank of America: Bunga Acuan BI Bisa Bertahan 5,75% Hingga 2024

Ruisa Khoiriyah
01 March 2023 13:29

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus mempertahankan tingkat bunga acuan di level 5,75% sepanjang tahun ini dan baru akan mulai menurunkan bunga pada 2024. Demikian disampaikan oleh publikasi riset terbaru Bank of America (BofA) seperti dikutip Bloomberg, Rabu (1/3/2023).

Bank sentral melontarkan sinyal “jeda yang kredibel” dalam kebijakan bunga acuan kendati tidak menutup mata bakal menghadapi lebih banyak kenaikan bunga acuan di Amerika Serikat (AS), kata ekonom BofA untuk kawasan ASEAN Mohamed Faiz Nagutha. 

Inflasi Februari tercatat sedikit lebih tinggi dari perkiraan yaitu sebesar 5,47%. Namun, inflasi inti (core inflation) melandai lebih rendah dari yang diperhitungkan yaitu sebesar 3,09% pada bulan lalu.

Hajatan besar Pemilihan Umum pada Februari 2024 akan menahan pemerintah dari keputusan besar yang bisa mempengaruhi administered price (harga yang diatur) seperti terkait harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, misalnya. 

Penurunan bunga acuan juga tidak akan terlalu cepat tahun depan karena target inflasi BI akan diturunkan menjadi 1,5%-3,5% dari sebesar 2%-4% tahun ini.

Mohamed Faiz Nagutha, Ekonom Bank of America

Di sisi lain, walau saat ini nilai tukar rupiah masih menghadapi tekanan eksternal menyusul sentimen bunga The Federal Reserves yang berjibaku mendinginkan perekonomian, ekonom memperkirakan mata uang  garuda akan memperoleh dukungan dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor yang mulai diberlakukan 1 Maret ini.