Gibran juga menyoroti bahwa pertanian modern harus memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian agar permasalahan bagi para petani seperti masalah pembibitan dapat teratasi.
Tak luput, dia juga membahas konsep hilirisasi, terutama dalam konteks pertanian. Dia memberikan contoh program "Petani Milenial" di Jawa Barat yang menggabungkan teknologi termutakhir dalam bidang pertanian.
"Di Jawa Barat ada program namanya Petani Milenial. Jadi petani yang menggunakan (alat pertanian) benar-benar teknologi terkini misalnya untuk mengecek pH tanah, mengecek tanah mana saja yang subur kalau enggak anak-anak muda yang menggunakan teknologi enggak mungkin bisa itu," terangnya.
Menurut data BPS, Indonesia merupakan merupakan net importer beras. Bahkan ketergantungan terhadap impor beras disebut menunjukkan tren naik.
Pada Januari-Juli 2023, sumber utama impor beras terbesar berasal dari Thailand, Vietnam, India, dan Pakistan.
Dari Thailand saja, volume 658 ribu ton atau mencakup 49,39% dari total impor beras. Sementara dari Vietnam adalah sebanyak 561 ribu ton atau dengan porsi 42,11%. Dari India 66 ribu ton dengan porsi 4,93%. Sementara Pakistan sebanyak 43 ribu ton dengan porsi 3,21%.
(prc/ezr)
