Deal ini juga menjadikan TikTok Shop Indonesia comeback usai mendapat adangan dari rilisnya aturan Menteri Perdagangan (Permendag) soal Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).
Awalnya TikTok cukup mendapat atensi pengguna, dengan kemudahan berbelanja sekaligus bermedia sosial. TikTok Shop menggabungkan fitur hiburan dan commerce lewat live shopping. Namun barang-barang yang disebut terlampau murah dan diduga berasal dari impor China, membuat pemerintah mendorong pelarangan bisnis TikTok Shop.
“Kita minta ini harga begitu murah, ini memukul UMKM kita yang tidak bisa bersaing dengan harga segitu.” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, bulan September. Kemudian keluarlah Permendag hasil revisi Nomor 50 tahun 2020, yang dimaksudkan menata ulang bisnis dan perizinan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). TikTok terdampak.
Kala itu tepat pukul 17:00 WIB tanggal 4 Oktober 2023 TikTok Shop Indonesia tutup, meski sebelumnya pengelola platform sempat memberi sanggahan. Bahwa rencana pemisahan bisnis media sosial dan e-commerce dapat berdampak pada 6 juta penjual lokal dan 7 juta affiliate yang menggunakan TikTok Shop. Kala itu TikTok berdalih social commerce justru menjadi penghubung antara kreator lokal dan pengusaha UMKM.
Namun kini jalan keluar untuk kembali ke pasar Indonesia - dengan potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara - telah ditemukan, yaitu bermitra dengan Tokopedia.
TikTok dan GOTO kemudian mengklaim bahwa aliansi ini mengumpulkan lebih dari 90% merchant pelaku UMKM dalam ekosistem keduanya. Target penyelesaian transaksi ini pada kuartal pertama tahun depan.
(wep)