Beli Lokal akan mempromosikan berbagai penjual produk Indonesia di aplikasi TikTok, dimana pengguna aplikasi video pendek dengan format vertikal ini bisa kembali berbelanja usai pada Oktober lalu terpaksa menutup layanan imbas aturan baru Menteri Perdagangan soal Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).
Dalam detail kesepakatan keduanya bahwa fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. Komitmen investasi TikTok juga menyepakati tanpa ada dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Kerja sama antara platform e-commerce Tokopedia dengan media sosial TikTok menargetkan daya manfaat bagi pelaku UMKM, tegas keduanya. Target lain adalah penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.
“Dengan penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90% merchant merupakan pelaku UMKM,” tegas perusahaan. “Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.”
GOTO mempercayai bahwa kesepakatan dengan TikTok dapat memperkuat posisi keuangan lewat perluasan cakupan pasar (total addressable market), dan untuk mendorong perkembangan ekonomi digital nasional.
Diketahui pasca transaksi injeksi modal, kepemilikan TikTok di Tokopedia mencapai 75,1% sementara kepemilikan GOTO tersisa jadi 24,99%. Termasuk bagian dari kesepakatan ini, ada kesepakatan non dilutif bagi GOTO apabila di kemudian hari TikTok menyuntikan modal lagi Tokopedia.
“GOTO akan mempertahankan kepemiolikan 24,99% di Tokopedia yang lebih besar, yang tidak akan terdilusi lebih lanjut dengan pendanaan dari TikTok. GOTO akan menerima pendapatan secara berkelanjutan selasa dengan skala dan pertumbuhan Tokopedia, yang akan berkontribusi langsung pada EBITDA GOTO,” terang GOTO dalam paparan kepada media Senin pagi.
GOTO selanjutnya menegaskan bawa peluang kemitraan atau kolaborasi lanjutan bersama TikTok masih terbuka termasuk pada bisnis layanan financial dan layanan on-demand.
Cara Kembali ke Pasar Indonesia
Kesepakatan investasi Rp23 triliun oleh TikTok ke Tokopedia jadi cara aplikasi ini kembali masuk ke pasar ritel online terbesar di kawasan Asia Tenggara, diaman layanan berbalanja atau fitur 'checkout' akan muncul di platform TikTok. Hal yang secara langsung memungkinkan ByteDance patuh akan aturan yang berlaku di Indonesia.
Meski demikian kabar ini belum terasa pada saham GOTO, dengan catatan penurunan 5,6% pada awal perdagangan sesi I Senin. Pihak yang terafiliasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) justru naik 7,9%, seperti dilaporkan Bloomberg News, dimana terdapat potensi peningkatan dan penyaluran pembuaran dalam transaksi e-commerce.
Diketahui TikTok Shop jadi cara ByteDance dalam meraih sumber pendapatan potensial di luar layanan media sosial mereka yang telah populer. TikTok telah menargetkan pasar belanja online di Indonesia, sebuah negara berpenduduk 278 juta jiwa, sebagai contoh untuk ekspansi global dari Amerika Serikat ke Eropa.
Sedangkan TikTok mulai hadir di pasar Indonesia tahun 2021, dengan komitmen terbaru investasi miliar dolar termasuk kawasan Asia Tenggara.
- Dengan asistensi Olivia Poh.
(wep/dba)