Seperti yang diwartakan Bloomberg News, setelah beberapa data sebelumnya menggarisbawahi perlambatan pasar tenaga kerja, data terbaru mencerminkan sinyal penguatan di luar ekspektasi pasar.
Angka Non-Farm Payrolls meningkat 199.000 pada November, tingkat pengangguran turun menjadi 3,7% dan pertumbuhan upah bulanan 0,4% melampaui perkiraan. Sementara itu, sentimen konsumen AS meningkat tajam pada awal bulan Desember, melampaui semua perkiraan, efek rumah tangga yang mengurangi ekspektasi inflasi tahun depan dengan angka terbesar dalam 22 tahun.
“Perekonomian AS terus menunjukkan kinerja yang baik,” kata John Leiper dari Titan Asset Management.
Melemahnya data inflasi dan ketenagakerjaan dalam sebulan belakangan makin meyakinkan investor bahwa The Fed sudah selesai dalam tren kenaikan suku bunga, dan memicu spekulasi bahwa pemotongan setidaknya 125 basis poin akan dilakukan selama 12 bulan ke depan.
Diketahui PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mengumumkan transaksi investasi TikTok ke Tokopedia Tbk. Tiktok menyuntikan modak lebih dari US$1,5 miliar atau Rp23,25 triliun (kurs US$1=Rp15.500) ke Tokopedia. Setelah transaksi injeksi modal terjadi kepemilikan TikTok di Tokopedia mencapai 75,1%, sementara kepemilikan GOTO berkurang jadi 24,99%. Termasuk bagian dari kesepakatan ini, ada kesepakatan non dilutif bagi GOTO apabila di kemudian hari TikTok menyuntikan modal lagi Tokopedia.
(fad/wep)