Alastair Marsh - Bloomberg

Bloomberg, Para bankir dari Wall Street dan Kota London berlomba mendapatkan bagian dari pasar pendanaan kerugian karbon atau carbon offset bernilai US$1 triliun (sekitar Rp15,51 kuadriliun) yang baru-baru ini menjari pembicaraan hangat di KTT COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Bank-bank besar yang berpacu membangun meja perdagangan dan keuangan karbon itu mencakup Goldman Sachs Group Inc, Citigroup Inc, JPMorgan Chase & Co, dan Barclays Plc. 

Mereka ingin membiayai pengembangan proyek penyerapan karbon, memperdagangkan kredit, dan memberi saran kepada klien korporat untuk membeli carbon offset. Mereka juga tertarik untuk mendukung proyek-proyek lokal di negara-negara berkembang yang saat ini tidak memiliki kekuatan finansial untuk meningkatkan pekerjaan mereka.

“Banyak pengembang proyek tidak memiliki neraca keuangan yang besar dan kesulitan mengumpulkan dana,” kata Sonia Battikh, kepala global perdagangan penyeimbangan karbon Citi. “Mencari cara untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan dan menyalurkan dana ke proyek-proyek adalah peran bank seperti Citi.”