Presiden Rusia mengkritik serangan balasan Israel dan serangan darat di Gaza. Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 orang, angka yang dibantah Israel. Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa.
Pada Jumat, AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB, yang didukung oleh Rusia, yang menyerukan gencatan senjata di wilayah Palestina. Tekanan tersebut mencerminkan kekhawatiran internasional mengenai korban sipil dalam operasi militer Israel.
Sementara itu, pernyataan resmi dari sisi Rusia mengatakan pembicaraan antara Putin dan Netanyahu pada Minggu berfokus pada “situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza,” tetapi tidak menyebutkan kekesalan Netanyahu terhadap Putin.
Putin “menegaskan kembali posisinya atas penolakan dan kutukan terorisme dalam segala manifestasinya,” kata Kremlin. “Pada saat yang sama, sangat penting bahwa melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang parah bagi penduduk sipil.”
Kremlin dan Israel juga kurang bekerja sama dalam kegiatan militer mereka di Suriah, di mana Israel meningkatkan serangan terhadap milisi dukungan Iran yang bergerak di dekat perbatasan Israel.
Kemitraan Putin dengan Iran – negara yang berkomitmen terhadap kehancuran Israel – makin erat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dan menjadi sasaran sanksi besar-besaran dari AS dan Eropa. Moskwa secara teratur menggunakan pesawat nirawak atau drone buatan Iran di Ukraina, menurut Gedung Putih.
Sebelumnya pada Minggu, Netanyahu mengatakan dia telah berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akhir pekan ini, dan menolak seruan mereka untuk melakukan deeskalasi di Gaza.
“Saya mengatakan kepada mereka bahwa tidak mungkin mendukung penghapusan Hamas di satu sisi, sementara di sisi lain menekan kami untuk mengakhiri perang, yang akan mencegah penghapusan Hamas,” kata Netanyahu.
Kantor Scholz mengatakan pemimpin Jerman tersebut telah menekankan perlunya melindungi warga sipil, memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dan mencegah konflik menyebar ke wilayah lain di Timur Tengah.
(bbn)