Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tetap akan memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya, meski ada indikasi tindak pidana penjualan orang (TPPO).

""Pengungsi Rohingya dari Myanmar semakin banyak, terutama melalui Provinsi Aceh. Di balik kedatangan mereka ini, pemerintah menduga adanya keterlibatan para pelaku TPPO," ujar Jokowi melalui akun Twitter resminya, Jumat (8/12/2023).

"Pemerintah tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi [Rohingya], berkoordinasi dengan lembaga internasional penanganan pengungsi, sambil mengusut adanya TPPO di balik persoalan," ujar Jokowi menegaskan.

Sebelumnya, Jokowi juga telah meminta Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD menyelesaikan polemik soal pengungsi Rohingya yang terjadi di Bireuen, Aceh. Hal ini muncul usai masyarakat setempat menolak kedatangan ratusan warga Rohingya yang mengungsi dari Myanmar.

"Saya telah memerintahkan kepada Menkopolhukam untuk menangani bersama-sama dengan daerah, bersama-sama dengan UNHCR," kata Jokowi seperti dilansir Sekretariat Presiden, Senin (4/12/2023).

Sekitar 249 pengungsi asal Rohingya memasuki perairan Indonesia dengan menggunakan kapal kayu sejak Selasa (21/11/2023. Mereka pun memaksa berlabuh dan meminta bantuan masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Hingga saat ini, menurut informasi, sudah ada ribuan warga Rohingya yang mendarat dengan menggunakan enam kapal di perairan Bireuen, Aceh. 

(prc/dhf)

No more pages