Johanes mengakui perubahan arah politik Jokowi belakangan ini makin menegaskan bahwa telah terjadi keserampangan politik, penabrakan konstitusi, hingga etik yang hilang dari seorang Jokowi.
"Bagaimana kita melihat Mahkamah Konstitusi 'dirampok', demi untuk seorang paman meloloskan keponakannya sebagai calon wakil presiden," tegasnya.
Seperti diketahui, pada 2 Agustus lalu, Johannes melaporkan Rocky, sembari menekankan pernyataan Rocky yang mengkritik Jokowi dengan kata ‘bajingan’ diduga sebagai hal yang salah.
“Bapak Presiden Jokowi ini kan kader PDIP. Kami dari Divisi Hukum ini merasa bahwa memang ada hal yang salah. Jadi, hari ini kita harus buktikan, tidak ada yang kebal hukum hari ini. Harus kita proses secara hukum. Ini enggak ada perintah. Ini memang tugas kita dari tim hukum,” ujarnya kala itu.
(prc/dhf)