Logo Bloomberg Technoz

Oleh karena itu kata dia, hal ini yang mendasari adanya SP3 di KPK pada saat ini sebagai hasil revisi UU KPK.

"Itu kan menyiksa orang itu tidak boleh. Kalau OTT mungkin kemarin saya keliru menyebut OTT dengan tersangka, TSK dan OTT. Kalau OTT selama ini, KPK sudah cukup bisa membuktikan. Makanya itu diperbaiki besok agar orang tidak tersandera seumur hidup jadi tersangka tapi tidak pernah dibawa ke pengadilan," ujar dia.


Ralat-meralat dan salah ucap juga sempat dialami oleh Gibran, putra sulung Presiden Jokowi itu. Hal ini kemudian viral di publik. Seharusnya dia mau menyebut zat dan kandungan yang dibutuhan ibu hamil malah menyebut senyawa zat kimia atau air keras yang berbahaya.

Gibran kemudian meminta maaf atas insiden salah sebut itu.

"Apa sih kemarin saya nyebutnya ya, salah ya," kata Gibran di kawasan GBK, Jakarta, Senin (4/12/2023).

"Oke oke mohon maaf mohon dikoreksi ya," lanjut dia.

"Asam folat ya kemarin saya sebutnya apa? Asam folat? Sorry-sorry ya maaf mohon dikoreksi," katanya.

Ucapan asam sulfat itu sempat dia sebutkan pada saat menghadiri acara diskusi soal ekonomi kreatif.

Sementara pernyataan Mahfud kini menjadi sorotan. Mantan penyidik KPK dan pimpinan KPK serta sejumlah politikus juga mempertanyakan soal ucapan Mahfud tersebut. 

(ezr)

No more pages