Tracy Withers-Bloomberg News
Bloomberg , Operasional lima tambang batu bara Australia akan terancam terbengkalai apabila para pekerja akan merealisasikan mogok kerja yang direncanakan. Diketahui bahwa lima tambang batu bara ini adalah milik BHP Group Ltd.
Para pekerja juga disebut sempat melakukan pemungutan suara tentang aksi industrial yang akan dilakukan yakni pemogokan sebelum akhir tahun ini sebagaimana dilaporkan AFR yang mengutip pernyataan dari serikat pekerja.
Namun pengelola dan penanggung jawab pertambangan akan memastikan operasional pertambangan tetap berjalan. Sementara itu proses pemungutan suara masih berlangsung dan akan ditutup pada 20 Desember dan salah satu pilihannya adalah melakukan pemogokan. Bahkan untuk pemogokan disebut tanpa batas waktu.
Apabila hal itu terjadi maka BHP mau tak mau harus berhenti operasionalnya di lima lokasi owen Basin di negara bagian Queensland.
Apabila sebagian besar pekerja ingin melakukan pemogokan maka akan berlangsung paling cepat pada 28 Desember 2024 ini, dikutip dari AFR.
Sebelumnya pihak pekerja melakukan komunikasi dengan pemilik modal pertambangan tentang upah, pertanggungan biaya pengobatan kecelakaan hingga berbagai hal perubahan dalam administrasi. Sementara pada pekan ini dijadwalkan kembali akan ada perundingan. Juru bicara BHP menyebut bahwa akan ada kemajuan dan rencana kecepakatan setelah beberapa bulan terakhir memang muncul kekhawatiran soal upah di kalangan pekerja.
(bbn)