“Penjana Kapital, Indies Capital Partners, dan AC Ventures, merupakan pemain besar dalam lanskap investasi di Indonesia dan Malaysia. Melalui kerja sama dan investasi lintas negara, perusahaan kami berkesempatan untuk memasuki pasar baru, mengakses sumber modal dan ahli baru, dan mendorong inovasi dan pertumbuhan kedua negara. Dengan kerja sama ini, kita juga memperdalam hubungan ekonomi Indonesia dan Malaysia, serta mempromosikan nilai-nilai ASEAN yang saling terhubung dan makmur. Kunci untuk merealisasikan potensi ini adalah dengan mengembangkan semangat kolaborasi dan mengedepankan kepentingan kedua negara,” ungkap Pandu Sjahrir, founding partner AC Ventures dan managing partner Indies Capital Partners.
Berdasarkan data dari Malaysia External Trade Development Corporation, badan promosi perdagangan nasional Malaysia, total nilai perdagangan Malaysia dan Indonesia bertumbuh sebesar 43.5% menjadi RM95,1 miliar selama tahun 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penjana Kapital merupakan bentuk inisiatif pemerintah Malaysia yang dibentuk pada Juli 2020 untuk mendorong perkembangan ekonomi inovasi dari startup, pendanaan dari modal swasta serta pencocokkan dari pemerintah untuk membangun industri modal ventura yang dinamis dan berkelanjutan di Malaysia.
Indies Capital Partners adalah salah satu manajer kredit swasta pertama di Asia Tenggara yang didirikan pada 2009. Saat ini, Indies Capital Partners merupakan manajer aset alternatif ternama mulai dari kredit swasta hingga ekuitas swasta, dengan total aset yang dikelola mencapai lebih dari $800 juta (Rp 12 triliun).
ACV adalah perusahaan modal ventura yang fokus berinvestasi pada startup tahap awal berbasis teknologi di Indonesia dan ASEAN, dengan total aset dikelola melebihi $500 juta (Rp 7,5 triliun).
(mar/roy)