Alicia Diaz-Bloomberg News
Bloomberg, Kala pengajuan bantuan terhadap militer asing masih terhenti di Kongres Amerika Serikat (AS), penjualan hampir 14.000 peluru tank ke Israel justru disetujui pemerintah negara itu. Alasannya adalah keadaaan darurat sehingga akan dilakukan jalur atau mekanisme cepat ke Kongres.
Diketahui bahwa Israel menyampaikan permintaan membeli amunisi 120mm dengan perkiraan biaya $106,5 juta. Hal itu disampaikan Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Israel pada saat ini sedang intens menggempur Gaza untuk membasmi Hamas.
Usulan penjualan tersebut memungkinkan AS untuk mempersenjatai sekutunya. Sementara itu anggota Kongres dari Partai Republik menuntut keamanan perbatasan wilayah perang yang lebih ketat. Hal ini perlu dilakukan untuk membuka jalur bantuan ke negara-negara termasuk Ukraina dan Israel
Pemerintahan Presiden Joe Biden disebut akan segera memberikan pembenaran rinci kepada Kongres bahwa ada keadaan darurat yang memerlukan penjualan senjata segera ke Israel. Namun Biden mengesampingkan persyaratan peninjauan kongres untuk ekspor senjata, disampaikan dalam pernyataan.
Sementara pada Jumat, Amerika memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Veto itu mencerminkan kekhawatiran mengenai korban sipil yang akan makin banyak dalam operasi militer Israel yang merupakan respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
(bbn)
