Logo Bloomberg Technoz

Untuk SR018-T3, maksimal pembelian ditetapkan Rp5 miliar per investor. Kemudian untuk SR018-T5, maksimum pembelian Rp10 miliar per investor. Dengan begitu, setiap investor memiliki kuota maksimal pemesanan hingga senilai Rp15 miliar untuk gabungan 2 tenor SR018 tersebut.

Nilai kuota pemesanan per individu investor ini naik signifikan dibandingkan Sukuk Ritel seri sebelumnya, yakni SR017. Sebab kuota maksimal pemesanan per investor SR017 senilai Rp5 miliar. Nilai minimum pemesanan dan kelipatannya untuk SR018 masih sama yakni Rp1 juta.

Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 50 basis poin atau 0,5%. Adapun spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 65 basis poin atau 0,65%. 

Keputusan pemerintah menetapkan kupon SBN Ritel seri kedua di 2023 ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.

(evs)

No more pages