Bloomberg News - 

Bloomberg, Tekanan deflasi di Tiongkok terus berlanjut pada bulan November dengan indeks harga konsumen tetap di bawah nol di tengah penurunan biaya produsen yang kian memburuk, sehingga memperlambat laju pemulihan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

Indeks Harga Konsumen (IHK) China turun 0,5% bulan lalu dari tahun sebelumnya, Biro Statistik Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Angka tersebut lebih lemah dari penurunan 0,2% yang diproyeksikan oleh para ekonom dalam survei Bloomberg.

Harga produsen turun 3%, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2,8%. Biaya di tingkat pabrik telah terperosok dalam wilayah deflasi selama 14 bulan berturut-turut.

Tiongkok telah berjuang menghadapi penurunan harga pada tahun ini, berbeda dengan banyak negara lain di mana bank sentralnya fokus pada pengendalian inflasi.

Bloomberg Economics memperkirakan risiko deflasi akan terus berlanjut hingga tahun 2024, karena tidak adanya cukup katalis untuk mengatasi kemerosotan sektor perumahan, yang telah menekan permintaan dan harga.