Pengangguran Turun, Biden Nilai The Fed Tidak Perlu Naikkan Bunga
News
09 December 2023 11:30
Michelle Jamrisko and Akayla Gardner - Bloomberg News -
Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat kemarin, memperlihatkan kondisi pasar tenaga kerja yang tetap tangguh dengan inflasi terus menurun, adalah “titik terbaik” ekonomi yang menurutnya tidak seharusnya mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Komentar tersebut menandai contoh langka dimana Biden menyinggung pengambilan kebijakan bank sentral. Hal ini umum terjadi ketika presiden bersiap untuk kampanye pemilihan kembali yang akan ditentukan sebagian berdasarkan pengelolaan ekonomi AS, yang dinilai buruk oleh para pemilih, menurut jajak pendapat.
Pasar tenaga kerja AS secara tak terduga menguat pada bulan November, menambah 199.000 lapangan pekerjaan dan menunjukkan pertumbuhan upah yang meredam spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada awal tahun depan. Itu harus dianggap sebagai peningkatan yang “solid dan stabil”, kata Biden pada hari Jumat.
Presiden menyebut angka tersebut sebagai “titik manis yang diperlukan untuk pertumbuhan yang stabil dan menurunkan inflasi, bukan mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga,” dalam pidatonya di Las Vegas, Nevada.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan presiden tersebut.
Presiden-presiden baru-baru ini menahan diri untuk tidak memberikan komentar rutin terhadap The Fed, karena khawatir akan mengikis independensi tradisional bank tersebut dalam menetapkan kebijakan moneter dan memberikan kesan bahwa keputusan-keputusan tersebut didorong oleh politik.
Namun pendahulu Biden, Donald Trump, berulang kali menyerang Ketua Federal Reserve Jerome Powell atas kebijakan bank tersebut. Trump menominasikan Powell untuk memimpin The Fed pada tahun 2017, dan Powell mengambil alih jabatan tersebut pada tahun berikutnya.