Fitch memperkirakan pertumbuhan jangka menengah Vietnam sebesar sekitar 7% dengan daya saing biaya, tenaga kerja terdidik, dan perjanjian perdagangan bebas regional dan global yang akan memacu investasi asing yang kuat dan berkelanjutan di tengah diversifikasi rantai pasokan global.
Cadangan devisa Vietnam sedikit meningkat menjadi US$89 miliar pada akhir September setelah penurunan tajam pada 2022, kata Fitch. Cadangan diperkirakan meningkat pada 2024—2025, kata Fitch.
Lemahnya sektor properti dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat telah mengurangi permintaan pinjaman. Beberapa perusahaan dengan leverage tinggi menghadapi kemungkinan risiko refinancing ketika jatuh tempo.
“Banyak bank belum mengurangi pinjaman real estat atau kepemilikan obligasi secara signifikan, menunjukkan bahwa mereka akan membiayai kembali peminjam yang memenuhi syarat untuk menghindari terjadinya gagal bayar dan kerugian yang lebih luas,” papar Fitch.
(bbn)