"Dan beredar rumor mengatakan bahwa mungkin Phil Mehrtens bersama dengan OPM, itu tidak benar karena dia adalah seorang bapak rumah tangga, saya kenal pribadi dirinya," lanjutnya.
Dia mengatakan, sejak lama Susi Air melaksanakan penerbangan di Papua dengan sangat hati-hati meskipun medannya sulit. Namun susi Air tidak menerbangkan pesawat ke daerah yang rawan dan sudah dirumorkan tak aman dan selalu mengikuti informasi dari pemerintah. Rute penerbangan yang ada dalam kontrak Susi Air seharusnya yang sudah aman.
"Saya sangat-sangat prihatin, tidak habis pikir. Sekali lagi, statement pribadi saya, apa pun kita berjuang untuk kebebasan ya tentu dengan kebaikan, bukan mengambil kemerdekaan orang lain. Itu pendapat pribadi saya," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
Sebagai pemilik maskapai Susi Air, dia mengatakan meminta maaf kepada masyarakat Papua dan pemerintah daerah yang kebutuhannya terganggu lantaran 70% penerbangan pesawat porter terhenti. Hal itu jelas mengganggu kegiatan dan suplai logistik ke daerah-daerah pegunungan.
"Jadi kami mohon maaf, saya sebagai militan perintis Susi Air 2006 di Papua, sekarang ini tidak bisa melayani lagi tentu banyak sebabnya. Satu armada kurang, kedua juga confidence di antara pilot-pilot kita tidak memungkinkan adanya penerbitan di wilayah pegunungan," tutup Susi.
Sudah 22 hari sejak dibakarnya pesawat Susi Air dan penyanderaan pilot Kapten Phillip Mark Mehrtens terjadi. Penculikan itu sebelumnya diklaim oleh kelompok yang mengaku diri sebagai bagian Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hal itu juga kemudian berdampak besar bagi penerbangan perintis di Papua.
"Sebanyak hampir 40% operasional penerbangan di Papua terhenti. Secara spesifik, sebanyak 70% operasional penerbangan jenis porter menjadi terhenti," kata kuasa hukum Susi Air Donal Fariz dalam konferensi pers yang sama.
Sementara itu Susi Air menyatakan menyerahkan upaya pembebasan Kapten Mehrtens kepada pemerintah baik TNI dan Polri. Selain itu pemerintah daerah, Dewan Gereja dan tokoh adat juga diyakini bisa membantu berbagai cara dalam upaya penyelamatan pilot. Kapten Merthens kata Susi Air merupakan salah satu pilot terbaik mereka.
"Sekali lagi kami mengimbau kelompok penyandera untuk membebaskan Kapten Phillip Mark Mehrtens agar ia bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Kami selalu berharap dia kembali sehat dan selamat," kata Donal.
(ibn/ezr)