Adapun saham-saham teknologi yang melaju pesat adalah, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) meroket 14,2% ke posisi Rp5.550/saham, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat naik 13,6% ke posisi Rp108/saham.
Senada, saham infrastruktur juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) meroket 7,34% ke posisi Rp1.170/saham, PT First Media Tbk (KBLV) melesat naik 4,29% ke posisi Rp73/saham. Serta, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat 3,87% ke posisi Rp8.050/saham.
Indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut menguat dan parkir di zona hijau, dengan kenaikan 4,92 poin atau 0,52% ke posisi 950,37.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melesat naik 150 poin ke posisi Rp1.750/saham, dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) terbang 350 poin ke posisi Rp4.700/saham.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terapresiasi 65 poin ke posisi Rp1.050/saham, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 180 poin ke posisi Rp3.180/saham.
Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Harum Energy Tbk (HRUM) menguat 65 poin ke posisi Rp1.330/saham, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 60 poin ke posisi Rp1.395/saham. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terapresiasi 55 poin ke posisi Rp1.580/saham.
Tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia turun pada November kendati masih di zona optimis, menurut hasil Survei Konsumen termutakhir yang digelar oleh Bank Indonesia (BI).
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November tercatat di angka 123,6, turun 0,7 poin dibandingkan dengan pencapaian bulan sebelumnya dan menjadi level terlemah sejak September lalu.
Penurunan IKK terutama karena penurunan yang cukup dalam Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tergerus 1,4 poin ke angka 113, yang juga terendah dalam tiga bulan.
Dalam pernyataannya, BI memaparkan, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tecermin dari IKK pada November dalam zona optimis (>100).
"Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada November 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis. IKE tetap terjaga terutama didukung oleh Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. Sementara itu, IEK tetap kuat ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha," terang BI, Jumat (8/12/2023).
Adapun pasar saham Asia bergerak menguat pada perdagangan sore hari ini. Indeks Strait Times Singapore melesat 1,19%, indeks Kospi menguat 1,03%, indeks Shanghai Composite menghijau 0,11%, indeks Nikkei 225 terdepresiasi 1,68% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,07%. Sementara itu, Dow Jones Index Future naik 0,02%.
Kontraksi yang dalam oleh indeks Nikkei 225 tersengat sentimen perekonomian negara tersebut yang menyusut lebih tajam dari perkiraan semula karena data konsumsi pribadi direvisi turun. Sebuah hasil yang menggarisbawahi rapuhnya pemulihan pasca-pandemi.
Menurut data yang direvisi dari Kantor Kabinet Jepang pada Jumat, Produk Domestik Bruto (PDB) menyusut sebesar 2,9% secara tahunan dalam tiga bulan hingga September dari periode sebelumnya. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar 2,1% dan perkiraan ekonom sebesar 2,0%. Konsumsi direvisi menjadi -0,2% dari sebelumnya di angka nol.
Hasil yang direvisi tersebut mengkonfirmasi bahwa pemulihan ekonomi Jepang dari pandemi kehilangan momentum selama musim panas. Prospeknya juga suram karena perekonomian luar negeri terus melambat dan ditekan juga dengan inflasi yang tinggi, semakin membebani konsumsi dalam negeri.
(fad)