Logo Bloomberg Technoz

Respons ESDM Soal Potensi Denda Smelter Freeport Rp7,7 T

Sultan Ibnu Affan
08 December 2023 16:10

Ilustrasi PT Freeport Indonesia (Dok. PT Freeport Indonesia)
Ilustrasi PT Freeport Indonesia (Dok. PT Freeport Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai proses audit terhadap smelter katoda tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah berjalan semestinya, demikian juga dengan potensi denda akibat keterlambatan pembangunannya.

Bagaimanapun, dia memaklumi apabila terdapat perbedaan perhitungan antara hasil audit yang dilakukan pemerintah dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait dengan denda keterlambatan smelter Manyar.

“Ya nanti kan pasti antara klaim dengan yang di-grand [total]-kan itu kan pasti ada ketidakcocokan,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (8/12/2023).

Menurut pantauan Kementerian ESDM sampai dengan saat ini, proyek smelter Manyar masih berprogres di jalur yang benar untuk bisa dituntaskan akhir tahun ini dan mulai commissioning pada Januari 2024. Adapun, ramp up atau optimasi produksi smelter tersebut baru bisa dilakukan setelah Mei sampai dengan Desember tahun depan.

“Sejauh ini progresnya secara mekanikal sesuai dengan apa yang ditargetkan. Smelter ini kan yang [menjadi] bottleneck [sumbatan] adalah [masalah menaikkan kapasitas] increase capacity yang 30%-nya bulan ini sudah harus jalan,” terangnya.