Logo Bloomberg Technoz

IHSG Menguat 1,2%, Saat Bursa Asia Jatuh karena Perlambatan China

Whery Enggo Prayogi
17 January 2023 16:29

Ilustrasi Investor Mencermati Harga Saham (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Investor Mencermati Harga Saham (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (17/1/2023) ditutup naik 1,19%% atau 79,2 poin ke posisi 6.767,3. Sementara pasar saham Asia masih relatif melemah efek rilisnya data ekonomi China jadi penyebabnya.

Sementara itu pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 1,4% menjadi Rp 15.094. Sepanjang perdagangan bahkan rupiah sempat turun dalam atau sekitar 135 poin. 

Pergerakan saham sektor teknologi sempat bergairah hari ini. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat 6% ke posisi Rp 114. Selain itu kenaikan juga terjadi pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 450 poin ke posisi Rp 9.750. Saham blue chip lain yang mengekor adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 175 poin ke posisi Rp 8.325 dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 100 poin ke posisi Rp 3.950.

“Bank-bank besar kompak menguat dengan Bank Mandiri memimpin penguatan. BMRI mempunyai CASA dan LDR yang tinggi dan optimal, dimana ketika cost of fund naik, earnings (laba) perusahaan tak akan terlalu sensitif,” bunyi hasil analisa PT Trimegah Sekuritas Indonesia dalam laporan hari ini.

Indeks regional hari ini dilaporkan bergerak bervariasi. Nikkei Jepang +1,23%, Hang Seng Hong Kong -0.93%, Shanghai China -0,1%, lalu Kospi Korea -0,85%. Sementara Dow Future -0,15%.

Pasar Saham Asia Turun Usai Data Ekonomi China Rilis