Berdasarkan data perbankan, penyaluran kredit bank ke sektor UMKM tercatat hanya 21% dari total kredit yang ada. Porsi ini jauh lebih rendah dibanding penyaluran kredit UMKM di China dan Jepang yang masing-masing mencapai 65% dari total kredit perbankan. Di India, porsi penyaluran kredit bank untuk UMKM juga mencapai 50%.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengimbau pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dengan mengamati tren dan permintaan pasar, serta berinovasi terhadap produknya sesuai selera pasar. Dengan demikian, UMKM bisa mengekspor produk andalannya ke luar negeri.
"Kalau kita lihat memang masih belum besar, ekspor produk UMKM baru 15,7%, masih di bawah Singapura 41%, Thailand 29%. Ini yang menjadi pekerjaan-pekerjaan besar kita," kata Jokowi.
(lav)