Riset yang dikeluarkan Mandiri Institute juga memberikan perspektif baru tentang cara pandang bisnis, investor, dan pengelola dana mengenai ESG yang bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan bisnis di masa mendatang.
Andy menerangkan riset ini menunjukkan data penandatanganan prinsip investasi bertanggung jawab atau Principles for Responsible Investment (PRI) meningkat signifikan.
Hingga November 2023, terdapat 5.374 penandatanganan prinsip investasi bertanggung jawab. Selain itu, penerbitan surat utang global terkait ESG mencapai US$ 1,5 triliun di 2022, meningkat hampir 15 kali dibandingkan tahun 2015.
Sebagai informasi, Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2023 memiliki tema utama yakni “Sustainability Acts: Why Now, What’s Next?” yang merupakan forum diskusi bagi para pelaku bisnis dan pemerintah mengenai potensi dan tantangan sektor ESG (Environmental, Social, dan Governance) pada masa mendatang.
“Event MSF kami selenggarakan untuk kedua kalinya karena telah menjadi wadah diskusi yang tepat bagi para pebisnis, pemerintah, dan pelaku usaha lainnya terkait potensi dan tantangan Environmental, Social and Governance (ESG) ke depan, baik di tingkat global maupun nasional, tentunya dalam konteks mendukung agenda nasional pencapaian NZE 2060,” kata Darmawan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga mengungkapkan, riset ini diharapkan bisa menjadi acuan implementasi ESG di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk turut melakukan aksi nyata untuk ekonomi berkelanjutan.
(azr/lav)