Olga Kharif—Bloomberg News

Bloomberg,  Binance membatalkan permohonan lisensi nya di Abu Dhabi, kurang dari tiga minggu sejak Richard Teng menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) yang baru.

“Saat menilai kebutuhan lisensi global kami, kami memutuskan aplikasi ini tidak diperlukan,” kata juru bicara Binance dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. Namun perusahaan menyatakan tetap “berkomitmen” untuk bekerja sama dengan regulator dalam menyediakan layanan di Timur Tengah dan sekitarnya, tambahnya.

Teng memang telah memberi sinyal bahwa ia akan mengadopsi struktur perusahaan yang konvensional bagi bursa pertukaran crypto terbesar di dunia tersebut, termasuk mengumumkan kantor pusat resmi dan susunan dewan direksi. Ia juga berjanji akan meningkatkan transparansi keuangan perusahaan. 

Binance pada 21 November mengaku bersalah telah melanggar peraturan anti pencucian uang di Amerika Serikat dan menerima sanksi AS berupa denda US$4,3 miliar (sekitar Rp66,6 triliun) serta pengawasan berkelanjutan dari pihak berwenang di sana.

Pendiri Binance Changpeng Zhao juga mengaku bersalah dan mengundurkan diri sebagai CEO, menyerahkan pekerjaan terberat dalam dunia kripto tersebut kepada Teng, penggantinya.