Ini memberi harapan bahwa dengan upaya pemulihan lebih lanjut melalui pengucuran berbagai stimulus perekonomian, permintaan batu bara bisa lebih tinggi lagi ke depan. Sementara impor gas alam dan tembaga juga mencetak rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Sepanjang 2023 ini, harga acuan batu bara bergerak di kisaran US$178,92 per metrik ton dengan mencapai harga tertinggi pada Januari lalu di US$266,6 per metrik ton. Sementara itu, level harga terlemah batu bara pernah pecah pada 20 November lalu di level US$126,35 per metrik ton.
Sementara itu, harga minyak dunia terus terperosok di mana minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 terperosok ke US$69,82/barel. Sedangkan harga minyak Brent juga mencatat penurunan dalam enam hari perdagangan berturut-turut dan kini lunglai di kisaran US$74,05/barel.
(rui)