Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara mencetak rekor tertinggi setidaknya dalam lima bulan terakhir ketika pergerakan banderol minyak dunia justru semakin melemah di bawah US$ 70 per barel. 

Di pasar ICE Newcastle, Australia, harga batu bara mencatat reli kenaikan dua hari berturut-turut dengan kenaikan total hingga lebih dari 10% dan kini kembali merangsek kuat di US$149,25 per metrik ton, Kamis (7/12/2023).

Kenaikan harga batu bara ke level tertinggi sejak Juli 2023 itu tersundut data impor komoditas China pada November yang mencatat kinerja kuat, seiring dengan dikucurkannya stimulus oleh pemerintah Beijing.

Impor komoditas China yang kuat bulan lalu memberi harapan bagi pasar komoditas bahwa upaya merangsang pertumbuhan ekonomi Negeri Panda itu akan dapat mengerek prospek permintaan di pasar komoditi selanjutnya. 

Pembelian batu bara China dari pasar luar negeri mencapai rekor tertinggi setahun terakhir pada November lalu, mencapai 43,5 juta ton yang terjadi di kala pemulihan ekonomi China masih mengecewakan dan cuaca cukup bersahabat, seperti dilansir dari Bloomberg News.