Sam Kim dan Heejin Kim - Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor Korea Selatan (Korsel) merosot makin dalam pada Februari 2023 dipicu melambatnya permintaan global dan jatuhnya harga chip yang membebani prospek ekonomi yang telah terpukul oleh suku bunga tinggi dan inflasi.

Pengiriman rata-rata hari kerja turun 15,9% dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar sejak Juni 2020, demikian menurut data yang dirilis Rabu (1/03/2023) oleh kantor bea cukai Korsel.

Penurunan ekspor mengikis kepercayaan pada kemampuan Korsel untuk pulih dari kontraksi ekonomi kuartal terakhir. Ini juga menunjukkan perlambatan yang sedang berlangsung dalam perdagangan global dan permintaan sektor teknologi.

Meski demikian, ekspor utama Korsel mencatatkan angka yang tidak terlalu suram, sebagian besar karena faktor liburan yang membantu menopang angka tersebut. Nilai pengiriman turun 7,5%, disebabkan oleh lebih banyak hari kerja di bulan Februari tahun ini. Namun, angka itu kurang dari perkiraan ekonom untuk penurunan 8,8% dan sekitar setengah dari penurunan di bulan Januari.