Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa Asia berpotensi mengalami penurunan pada Jumat, mengabaikan reli di Wall Street. Para trader bertaruh bahwa bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) mendekati akhir dari kebijakan suku bunga negatifnya.

Ekuitas berjangka di Australia dan China juga menunjukkan penurunan, bahkan ketika saham-saham AS menghentikan penurunan tiga hari. Kontrak di Jepang turun karena yen mengalami lonjakan terbesar dalam hampir satu tahun.

Para trader akan mewaspadai klarifikasi apa pun dari Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda setelah memberi tahu anggota parlemen bahwa tugasnya akan lebih menantang mulai akhir tahun. Hal ini memicu spekulasi penghapusan tingkat suku bunga negatif dalam waktu dekat.

Yen terdorong ke level terkuatnya sejak Agustus karena taruhan terhadap mata uang tersebut menyerah. Hal ini membebani pasar saham Jepang yang didomonasi oleh perusahaan eksportir.