Pernah dianggap sebagai salah satu bintang yang paling bersinar di pasar kendaraan listrik China, Nio terbukti gagal mencapai target penjualannya dan terus membukukan kerugian.
Terdapat 26.763 staf di perusahaan tersebut pada akhir tahun 2022, menurut laporan tahunan terbarunya. Selain mobil listrik, bisnis Nio meliputi manufaktur baterai dan semikonduktor, sampai dengan smartphone.
Beberapa rencana ekspansi internasional, termasuk ekspansi ke pasar AS, juga telah ditunda atau ditangguhkan, kata salah satu orang, mencatat bahwa perubahan itu terjadi awal tahun ini.
Nio pada hari Selasa memperkirakan pendapatan untuk kuartal keempat sekitar 16,7 miliar yuan (US$2,3 miliar), lebih rendah dari estimasi rata-rata 21,4 miliar yuan dari para analis.
Seorang perwakilan Nio mengatakan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja tambahan, dan menambahkan bahwa perusahaan akan terus melakukan “penyesuaian dinamis” di pasar-pasar tempat mereka beroperasi.
Margin kotor Nio turun hingga serendah 1% pada kuartal kedua, dan mengalami pemulihan menjadi 8% dalam tiga bulan hingga 30 September. Perusahaan memiliki target untuk mengirimkan 250.000 mobil listrik tahun ini, namun hingga November hanya mengirimkan 142.026 unit.
Dalam sebuah surat kepada staf yang menjelaskan PHK sebelumnya, founder dan Chief Executive Officer (CEO) Nio, William Li, mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan
“keputusan sulit tetapi perlu diambil untuk menghadapi persaingan yang ketat.”
Dia juga menggambarkan rencana meningkatkan efisiensi organisasi dan sumber daya, seperti mengkonsolidasikan departemen dan peran ganda, menghilangkan beberapa posisi, dan menunda atau memotong investasi dalam proyek-proyek yang tidak akan berkontribusi pada kinerja keuangan perusahaan dalam tiga tahun ke depan.
Li mengatakan awal pekan ini bahwa Nio sudah “mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan organisasi kami, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.”
Li menjelaskan bahwa produsen mobil ini memiliki sekitar 5.700 karyawan di bagian penjualan, dengan lebih dari 3.000 di antaranya telah bertambah dalam beberapa bulan terakhir. Nio juga hanya akan fokus pada pasar luar negeri yang sudah dimasuki.
Setiap rencana PHK lebih lanjut menunjukkan bahwa Nio terus membakar uang, bahkan setelah dana investasi yang didukung pemerintah Abu Dhabi lewat suntukan US$738,5 juta dana ke dalam perusahaan pada bulan Juni dengan imbalan 7% saham.
Pada bulan September, Nio menjual obligasi konversi senilai US$1 miliar, dan Bloomberg News melaporkan bahwa perusahaan ini sedang mempertimbangkan menggalang dana tambahan sebesar US$3 miliar dari para investor.
Nio pada saat itu mengatakan bahwa mereka “tidak memiliki aktivitas peningkatan modal yang dapat dilaporkan” selain dari penjualan obligasi konversi. Bulan lalu, Securities Times melaporkan bahwa Presiden Nio, Qin Lihong, mengatakan bahwa penutupan pabrik mobil ini “benar-benar tidak mungkin,” mengutip komentar yang dibuatnya di pameran mobil Guangzhou bulan November.
Didirikan pada tahun 2014, strategi Nio mencakup ruang pamer yang megah dengan ruang eksklusif seperti lounge yang disebut Nio Houses, di mana pemilik mobil listrik dapat memperoleh minuman gratis dan mengikuti kelas-kelas sosial. Manfaat lain seperti membership termasuk penukaran baterai gratis, pengisian daya, dan bantuan di pinggir jalan.
Nio telah mengurangi layanan-layanan tersebut seiring dengan meningkatnya tekanan keuangan. Pada hari Rabu, Reuters melaporkan bahwa Nio berencana untuk memisahkan bisnis manufaktur baterainya, mungkin sebelum akhir tahun ini, mengutip orang-orang yang tidak disebutkan namanya.
Selama panggilan pendapatan minggu ini,Nio akan melanjutkan pengembangan sel, bahan dan kemasan baterai secara internal, tetapi akan mengalihdayakan produksinya. Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini juga membuat kesepakatan dengan produsen mobil lain untuk meningkatkan pendapatan. Belum lama mereka menandatangani perjanjian dengan Chongqing Changan Automobile Co. dan Geely Automobile Holdings Ltd. untuk bermitra dalam teknologi penukaran baterai.
Li mengatakan bahwa Nio tidak mengesampingkan kemungkinan untuk mendanai atau mendaftarkan bisnis listriknya secara terpisah.
(bbn)
