Pertumbuhan menjanjiakan Temu terjadi pada saat sebagian besar pembeli AS mengencangkan ikat pinggang mereka, sebuah tanda yang mengkhawatirkan bagi ekonomi negara itu dimana mereka begitu bergantung pada konsumsi.
Sekelompok merek ritel yang melayani kelas menengah ke atas-termasuk Apple, Coach, dan Nordstrom-mengalami penurunan penjualan terbesar dalam dua tahun terakhir dalam tiga bulan menjelang musim belanja liburan yang sangat penting.
Namun, di sisi lain, para pemberi diskon seperti Walmart Inc dan TJX Cos Inc, perusahaan induk dari TJ Maxx dan Marshalls, mengalami Black Friday yang baik. Bahkan Amazon.com Inc, yang cenderung menghasilkan lebih banyak pengeluaran menjelang liburan Natal, meningkatkan hasil penjualan Black Friday-nya sebesar 12% dari tahun lalu.
Bersama Temu, PDD mereplikasi formula harga rendah dan kehadiran media sosial yang dinamis dan menjadikan Pinduoduo sebagai salah satu platform e-commerce terbesar di China.
Pertumbuhan luar negeri yang cepat berkontribusi pada kuartal September. Hal ini jauh lebih kuat dari yang diantisipasi untuk PDD, dimana dilaporkan peningkatan 47% dalam laba bersih dari penjualan 68,8 miliar yuan (sekitar US$9,6 miliar).
Meskipun sering disamakan-Shein dan Temu sama-sama mengandalkan jaringan rantai pasokan yang luas di China dan meskipun Shein berkantor pusat di Singapura, sebagian besar operasinya dilakukan di daratan China -kedua perusahaan ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Shein beroperasi dan menjual sebagian besar di bawah mereknya sendiri dan fokus menghadirkan feysen mode murah. Sementara Temu bertindak sebagai perantara atau penyedian platform, yang memungkinkan konsumen membeli apapun mulai dari celana jins hingga pisau dan smartphone langsung dari pemasok.
Shein, yang menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini mengharapkan pendapatan bersih mencapai US$2,5 miliar tahun ini. Hal ini sejalan dengan tren pencapaian mereka.
Shein juga dikatakan sedang merencanakan penawaran saham perdana di AS dengan harapan menghasilkan valuasi perusahaan sebesar US$90 miliar. Sementara itu, Temu sedang dalam pembicaraan untuk membeli ad spot di di Super Bowl tahun depan setelah debutnya yang sukses tahun ini. Temu memperkenalkan layanan belanja berorientasi anak muda kepada jutaan konsumen AS.
(bbn)