Menurut Risal, kajian itu nantinya akan melibatkan pemilik dari lahan yang akan dipilih untuk penambahan stasiun WHOOSH. Namun, Risal kembali menegaskan bahwa dirinya belum bisa berbicara lebih banyak dan harus melakukan kajian terlebih dahulu perihal usulan tersebut. Dirinya juga enggan menjawab dengan gamblang apakah kajian tersebut akan selesai pada tahun ini.
“Kita belum bisa bicara soal itu ya, nanti kalau ada informasi kita sampaikan,” ujar Risal.
Sebelumnya, pemerintah membuka wacana WHOOSH untuk berhenti di stasiun tamabahan di pusat kota Bandung di daerah Kopo.
Selama ini, WHOOSH di wilayah Bandung hanya berhenti di Stasiun Padalarang (Bandung barat) dan Tegalluar (wilayah timur Kota Bandung).
"Karena ini kereta cepat Jakarta—Bandung ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” ujar Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
(dov/wdh)