Logo Bloomberg Technoz

Eropa Berjibaku dengan Aturan AI, Indonesia Akan Rilis Panduan AI

Redaksi
07 December 2023 18:10

Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan/AI. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan/AI. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Uni Eropa (UE) berusaha keras untuk mencapai kesepakatan tentang aturan yang luas untuk kecerdasan buatan (Artificial Interlligence/AI), setelah berbulan-bulan terjadi negosiasi sulit, khususnya tentang cara memantau AI generatif seperti ChatGPT.

UE tengah berlomba untuk menyetujui undang-undang AI komprehensif pertama di dunia setelah masalah ini menjadi lebih mendesak ketika bot ChatGPT muncul tahun lalu. Para pendukung AI mengatakan bahwa teknologi ini akan bermanfaat bagi umat manusia, mengubah segala sesuatu mulai dari pekerjaan hingga perawatan kesehatan, dilansir AFP, Kamis (7/12/2023),

Namun untuk pihak lain justru khawatir tentang risiko yang ditimbulkan AI terhadap masyarakat. Ini dapat mendorong dunia ke dalam kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

UE ingin mendukung teknologi besar dengan persenjataan hukum yang kuat untuk melindungi hak-hak warga negara UE, terutama privasi dan perlindungan data.

Komisi Eropa, lewat badan eksekutif Uni Eropa, pertama kali mengusulkan undang-undang AI pada tahun 2021 yang akan mengatur sistem berdasarkan tingkat risiko yang mereka timbulkan. Misalnya, semakin besar risikonya terhadap hak-hak atau kesehatan warga negara, semakin besar pula kewajiban sistemnya.