Pilar kedua yaitu operasional berkelanjutan, dengan terus menjalankan langkah strategis untuk merealisasikan inisiatif bebas karbon, yakni dengan meningkatkan upaya digitalisasi, mengembangkan pelacakan karbon digital, hingga mentransformasi kantor-kantor cabang.
“Untuk mencapai target ini, kami meningkatkan upaya digitalisasi. Upaya netral karbon melalui pemasangan panel surya, investasi pada mobil listrik sebagai mobil operasional, mengembangkan pelacakan karbon digital, dan mentransformasi kantor-kantor cabang. Sejak 2021, kami telah menutup lebih dari 200 cabang,” ujar Darmawan.
Pilar ketiga adalah Sustainability Beyond Banking. Pada pilar ini, Bank Mandiri menciptakan dampak sosial melalui pembangunan berkelanjutan yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat, inklusi keuangan, dan program berwawasan lingkungan.
Darmawan juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjadi bagian dari perubahan dengan terus berkontribusi pada upaya global untuk terciptanya praktik ESG pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Saya menyambut semua orang yang hadir pada hari ini untuk menjadi bagian dari perubahan. Berkontribusi pada peningkatan kondisi kehidupan saat ini dan kesejahteraan generasi mendatang.” ujar Darmawan
(azr/lav)