Di lain sisi, progres pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua di Provinsi NTT per 1 Desember tercatat menyentuh angka 17.422.920 kg dari total alokasi sampai Desember 33.732.760 kg.
Pemerintah telah menggelontorkan bantuan pangan selama 2 tahap. Pada tahap pertama, yakni bulan Maret hingga Mei, cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 640.590 ton telah tuntas disalurkan ke 21.353.000 KPM dalam tempo 3 bulan.
Selanjutnya, pemerintah juga memutuskan untuk memperpanjang bantuan pangan beras pada tahap 2 hingga Desember 2023 dari sebelumnya hanya pada bulan September hingga November 2023.
Saat ini, tahap kedua masih berprogres dengan target sebanyak 21.237.377 KPM dan alokasi CBP total sebanyak 853.851 ton.
Arief menegaskan, setiap KPM akan menerima beras sebanyak 10 kg di tiap bulan. Ia mengutarakan tidak ada toleransi apabila terjadi ketidaksesuaian kuantitas beras yang diperoleh masyarakat.
“Bapak Presiden Joko Widodo telah memerintahkan NFA dan Bulog untuk menyalurkan bantuan pangan beras tahap kedua ini. Dimulai sejak September dan terus dilanjutkan di Desember ini. Besarannya sebagaimana kita ketahui bersama, 10 kg untuk tiap KPM di tiap bulannya,” sebut Arief dalam siaran pers, Senin (4/12/2023).
(dov/ain)