Logo Bloomberg Technoz

Modal Asing Masuk, Cadev Akhir Tahun Bisa Makin Gemuk

Tim Riset Bloomberg Technoz
07 December 2023 15:20

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai cadangan devisa (cadev) RI mencatat kenaikan signifikan pada November hingga US$5 miliar, tertinggi setidaknya sejak Agustus 2021, memberi sinyalemen posisi cadev di akhir tahun kemungkinan akan lebih baik disokong oleh mulai kembalinya dana asing lebih banyak ke pasar domestik.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, nilai cadangan devisa Indonesia pada November mencapai US$138,1 miliar, tertinggi sejak Mei 2023. Kenaikan hingga US$5 miliar itu di antaranya disumbang oleh penarikan utang luar negeri pemerintah melalui emisi global bond senilai US$2 miliar, ditambah penarikan utang luar negeri lain juga oleh pemerintah.

Mulai masuknya modal asing ke dalam negeri seiring dengan membaiknya sentimen global sebulan terakhir, mungkin akan memberikan dukungan pada cadangan devisa di akhir tahun nanti. 

Beberapa sekuritas baru seperti Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SVBI), juga penerapan kewajiban penempatan devisa hasil ekspor (DHE) yang telah diberlakukan sejak Agustus lalu, akan membantu cadangan devisa bertambah.

Sejak diluncurkan pada November lalu, SVBI dan SuVBI telah menarik sedikitnya US$507,5 juta. Sementara untuk SRBI yang dilansir sejak 15 September, telah menarik dana asing hampir Rp30 triliun. Adapun kebijakan DHE, menurut perhitungan BI bisa menambah pasokan valas sekitar US$ 9,2 miliar pada akhir tahun.