"Dari presiden ke presiden, IKN Nusantara belum berhasil, dan sekarang sudah dimulai. Jadi, tugas kita adalah melanjutkan dan mempersiapkannya dengan baik, agar bisa berlanjut sesuai rencana," ungkapnya.
Dia mengungkapkan bahwa IKN Nusantara dirancang menjadi kota masa depan dengan teknologi canggih, dan keterlibatan semua pihak untuk memenuhi harapan bangsa Indonesia.
"Kalau kita mau mencapai mimpi, maka apa yang sudah didesain, digambar, tugas kita adalah melaksanakan dan mengeksekusi, kalau perlu eksekusinya kita dipercepat agar mimpi segera terwujud. Jadi ini sebuah konsep yg menurut saya mendekati sempurna dan kalau didukung semuanya akan ada wow effect yang bisa didapatkan bangsa Indonesia," jelas Ganjar.
Ganjar menekankan bahwa IKN Nusantara adalah konsep ibu kota masa depan yang harus menjadi impian dan visi bangsa Indonesia, menginspirasi semua pihak untuk mencapai impian tersebut.
Sementara tentang rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) sebagai pendorong transisi dari Jakarta ke IKN Nusantara, Ganjar menekankan perlunya perencanaan matang.
"Semua harus dihitung dengan perencanaan yang matang, ekosistem harus disiapkan, dan kemudian semua dilakukan melalui proses yang benar dan tepat," kata Ganjar.
Saat berdialog dengan masyarakat di Kalimantan Timur, banyak yang memperkirakan IKN Nusantara akan siap dalam 30 tahun. Mengenai hal ini, Ganjar mengakui hal ini memang membutuhkan waktu dan proses yang panjang.
"Saya kira jika masyarakat berpikir butuh 30 tahun agar IKN siap, maka transformasi dalam waktu 30 tahun itu harus dipersiapkan dengan baik, dan itu cukup," tutup Capres yang maju di Pilpres 2024 bersama Cawapres Mahfud MD itu.
(prc/ezr)