“Sudah saya urus. Tapi yang saya nggak senang itu kenapa diungkap terbuka, begitu,” ujar Jokowi. Meski demikian, Jokowi memahami hal tersebut dan mengungkapkan bahwa pemerintah juga mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
Pada November lalu pun Bahlil telah meminta kenaikan tukin kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas. Kala itu, Bahlil menunjukkan bahwa kinerja BKPM yang baik terlihat dari capaian investasi selama kepemimpinan Bahlil selalu melampaui target.
Bahlil mengungkapkan pada 2020, realisasi investasi tercatat sebesar Rp817 triliun. Pada 2021 saat dirinya mulai menjabat, realisasi investasi melampaui target Rp900 triliun, yakni Rp901 triliun.
Dalam proses transisi Covid-19 menuju endemi yakni 2022 dengan target investasi senilai Rp1.200 triliun, Bahlil berhasil mencapai Rp1.207 triliun. Pada 2023 hingga September, total realisasi investasi yang masuk Rp1.053,1 triliun atau 75,2% dari target.
Dari total investasi tersebut, Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp493,5 triliun atau 46,9% terhadap realisasi. Sementara Penanam Modal Asing (PMA) sebesar Rp559,6 triliun atau 53,1%.
(mfd/lav)