Logo Bloomberg Technoz

Onur Ant - Bloomberg News

Bloomberg, Turki memperingatkan agen mata-mata Israel untuk tidak mencoba membunuh anggota Hamas di wilayahnya. Mereka menggunakan jalur belakang untuk menyampaikan pesan tersebut, menyusul rencana pembunuhan para pemimpin kelompok militan Palestina itu di luar negeri.

Seorang pejabat senior intelijen Turki, yang tak ingin diketahui identitasnya, mengatakan bahwa badan intelijen MIT memberi tahu rekan-rekan Israel di Mossad bahwa tindakan sepihak seperti itu akan berdampak serius bagi hubungan bilateral.

Peringatan tersebut mencuat setelah penyiar publik Israel, Kan, mengungkap rekaman pemimpin dinas keamanan dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar, yang melaporkan rencana untuk menargetkan para pemimpin Hamas di wilayah Palestina serta Lebanon, Turki, dan Qatar. Beberapa pemimpin Hamas, termasuk Ismail Haniyeh, diketahui berkunjung dan tinggal di Istanbul, kota terbesar di Turki.

Peringatan ini menandai ketegangan baru antara kedua negara, yang hubungannya telah tegang sejak pertengkaran publik pada tahun 2009 antara Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan Shimon Peres, presiden Israel saat itu.

Erdogan, yang saat ini menjadi presiden Turki, membela Hamas—yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa—sebagai kelompok yang berjuang untuk hak-hak Palestina.

Israel telah berada dalam konflik dengan Hamas selama hampir delapan minggu.

(bbn)

No more pages