Logo Bloomberg Technoz

Bapanas: Impor Beras Kita Lakukan Sangat Terpaksa

Angga Indrawan
07 December 2023 06:20

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut impor beras yang dilakukan selama ini dalah sebuah tindakan terpaksa, semata-mata guna memenuhi kebutuhan cadangan beras yang ditargetkan Presiden Jokowi.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menjabarkan fokus pihaknya saat ini adalah memastikan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ada dan cukup di seluruh penjuru Indonesia. Ia juga menekankan stok minimal CBP yang dikelola Bulog juga menjadi perhatian Jokowi.

"Impor ini kita lakukan sangat terpaksa, kita ingin ekonominya bergeraknya ada di Indonesia, petaninya ada di Indonesia, penggiling padinya juga ada di Indonesia, jadi roda ekonominya ada di Indonesia. Setelah ini kita harus hand in hand untuk memperkuat CBP dan utamakan produksi tentunya dari dalam negeri," kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).

Arief mengatakan Mentan Amran Sulaiman pernah mengatakan bahwa untuk memenuhi stok beras sebanyak 2,5 juta ton kebutuhan nasional, maka areal tanam harus mampu mencapai 1 juta hektare. Menurutnya, jika areal tanam bisa ditingkatkan menjadi 1,5 atau 2 juta hektare, maka produksi juga akan bertambah.

"Kita akan bisa memenuhi kebutuhan beras kembali bersumber dari dalam negeri," jelas Arief.