Pembicaraan di Arab Saudi terjadi setelah OPEC+, aliansi antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen minyak utama lainnya, pekan lalu sepakat untuk memperpanjang dan menambah pengurangan produksi guna meningkatkan harga.
Kedua pemimpin bertemu selama lebih dari tiga jam. Mereka membahas OPEC+ dan konflik Israel-Palestina, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov setelah pertemuan berakhir, menurut kantor berita pemerintah Tass.
Meskipun perundingan aliansi tersebut dirusak oleh penundaan karena perselisihan internal antara Arab Saudi, Angola, dan Nigeria, para pejabat dari Moskow dan Riyadh memproyeksikan gambaran kerja sama yang erat dan saling percaya selama proses tersebut.
Arab Saudi yakin bahwa Moskow akan menerapkan bagiannya dalam pengurangan produksi, kata Menteri Energi Pangeran Abdulaziz bin Salman dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, meskipun para pedagang telah mencatat bahwa kontribusi Rusia berasal dari pembatasan ekspor, bukan pengurangan produksi secara langsung.
Putin menyarankan agar Rusia dan Arab Saudi dapat meluncurkan usaha patungan pupuk yang besar, sambil memperkenalkan Dmitry Mazepin, pemegang saham kelompok Uralchem-Uralkali Rusia, kepada putra mahkota. Rusia adalah produsen pupuk terbesar di dunia, menyumbang sekitar 15% dari konsumsi tahunan seluruh pupuk secara global.
Putin tiba di Riyadh dari Abu Dhabi, tempat tur dua negaranya dimulai pada Rabu pagi. Dia mengadakan pembicaraan di sana dengan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan.
Pesawat Putin dikawal empat jet tempur Su-35 dalam penerbangannya menuju UEA. Jet-jet itu juga akan menemani pesawatnya ke Riyadh, menurut RIA Novosti yang dikelola pemerintah.
Rusia mendapat izin khusus untuk penerbangan tersebut dari negara-negara yang wilayah udaranya mereka lintasi, kata Peskov, menurut Tass. Jet Angkatan Udara UEA mengawal pesawat tersebut ketika Putin memasuki wilayah udara negara tersebut, lapor kantor berita negara WAM.
UEA menghadapi tekanan yang meningkat dari AS dan sekutunya untuk menutup jalur yang digunakan Moskow untuk menghindari sanksi perdagangan dan mengekang hubungan dengan Rusia.
Pada Kamis ini, Putin dijadwalkan akan menjamu Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang negaranya mendukung Hamas.
Rusia menganggap banyak negara di Timur Tengah bersahabat, berbeda dengan Uni Eropa, Inggris, dan AS. Bisnis Rusia, termasuk perusahaan komoditas mulai dari minyak hingga aluminium dan pupuk, telah memindahkan operasi mereka ke UEA dari Barat sejak dimulainya perang di Ukraina.
(bbn)
