“Kita perlu melihat sinyal pembalikan yang terkonfirmasi bahkan sebelum kita membahas potensi kenaikan.”
Laporan pemerintah AS pada Rabu yang menunjukkan stok minyak mentah negara tersebut turun sebesar 4,63 juta barel tidak dapat menahan penurunan harga minyak. Para pedagang juga sebagian mengabaikan data Badan Informasi Energi (EIA) yang menunjukkan penurunan ekspor minyak mentah AS minggu lalu karena apa yang disebut sebagai faktor penyesuaia.
Sebagai cerminan dari lemahnya pasar, Arab Saudi telah menurunkan harga jual resminya ke Asia paling banyak sejak bulan Februari.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mengumumkan pengurangan produksi yang lebih besar pada Kamis dalam upaya untuk menstabilkan pasar, namun penurunan tersebut terus berlanjut karena para pedagang masih skeptis bahwa anggota kartel akan menindaklanjuti pembatasan tersebut.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada Selasa bahwa OPEC+ dapat mengambil tindakan lebih lanjut jika perjanjian minggu lalu tidak cukup untuk menyeimbangkan pasar. Pada Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di UEA untuk memulai perjalanan luar negeri yang jarang terjadi di mana ia diperkirakan akan berbicara tentang minyak dengan para pemimpin regional.
(bbn)
