Logo Bloomberg Technoz

Bank Perlu Biayai Swasta Agar Kredit Tumbuh Lebih Tinggi

Mis Fransiska Dewi
06 December 2023 21:30

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai bahwa perbankan perlu membiayai sektor swasta agar kredit mampu tumbuh lebih tinggi. Pertumbuhan kredit perbankan sampai akhir Oktober 2023 tercatat 8,99% menjadi Rp6.903 triliun.

"Saya sih ingin tanya, pertumbuhan kredit bisa double digit atau lebih? Kalau pembangunan hanya di sektor [yang] didorong sektor pemerintah saja enggak cukup karena rasio belanja pemerintah ke PDB [produk domestik bruto] hanya 10%, sedangkan di sektor jauh [swasta] lebih besar 50%—60%," kata dia dalam acara LPS Awards 2023, Rabu (6/12/2023).

Menurut Purbaya, secara umum, perbankan nasional saat ini dalam keadaan kondisi yang baik. Hal ini tecermin dari faktor modal perbankan nasional yang tebal. Per Oktober 2023, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada pada level 27,48 persen.

Likuiditas pun dalam kondisi yang mencukupi. Indikator AL/NCD dan AL/DPK masing-masing sebesar 117,69% dan 26,36%. "Keduanya jauh di atas threshold. Itu kata data," bebernya.

Sebagai otoritas penjaminan simpanan, LPS juga menyelenggarakan perannya untuk turut menjaga stabilisasi keuangan Indonesia. Pada Oktober 2023, cakupan rekening bank yang dijamin NUV oleh LPS juga mencukupi, yaitu penjaminan terbaru mencapai 99,96% atau sebesar 546,64 juta rekening.