“Peningkatan tersebut sudah kita lewati, dan kembalinya tren sektor rekreasi dan perhotelan menunjukkan perekonomian secara keseluruhan akan mengalami pertumbuhan perekrutan dan upah yang lebih moderat pada 2024,” kata Nela Richardson, kepala ekonom di ADP.
Dia menambahkan dalam percakapan telepon dengan wartawan setelahnya bahwa tren tersebut konsisten dengan ekonomi yang mencapai soft landing pada 2024 dan mendukung upaya Federal Reserve untuk mengurangi inflasi.
Kontrak berjangka S&P 500 naik dan imbal hasil Treasury turun setelah rilis tersebut.
Laporan yang dilansir Rabu (6/12/2023) menambah bukti penurunan permintaan pekerja secara bertahap. Meskipun penciptaan lapangan kerja tetap sehat dan pertumbuhan upah sekali lagi melampaui inflasi, pengusaha makin mengurangi perekrutan di tengah tingginya biaya pinjaman dan tekanan harga yang masih ada.
Data ADP menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam pertumbuhan upah. Pekerja yang tetap pada pekerjaannya mengalami kenaikan gaji rata-rata sebesar 5,6% pada November dibandingkan dengan tahun lalu, menurut laporan tersebut.
Bagi mereka yang berganti pekerjaan, upah naik 8,3%. Kedua angka tersebut mewakili laju kenaikan paling lambat sejak 2021.
Penciptaan lapangan kerja terkonsentrasi di wilayah Timur Laut dan Selatan AS, sedangkan wilayah Barat mengalami hilangnya lapangan pekerjaan. Perusahaan skala menengah dengan jumlah karyawan sebanyak 249 orang terus meningkatkan perolehan lapangan kerja.
Laporan ketenagakerjaan bulanan yang akan dirilis pada Jumat diperkirakan menunjukkan bahwa perusahaan swasta AS menambah 160.000 pekerjaan pada bulan lalu.
Data terpisah dari Biro Statistik Tenaga Kerja yang dirilis pada Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan anjlok pada bulan Oktober ke level terendah sejak awal tahun 2021, menunjukkan penurunan pasar tenaga kerja secara luas.
Laporan ADP didasarkan pada data penggajian yang mencakup lebih dari 25 juta karyawan sektor swasta AS.
(bbn)
