Logo Bloomberg Technoz

Charlotte Ryan - Bloomberg News

Bloomberg, Maskapai penerbangan global siap untuk menghasilkan rekor pendapatan pada tahun ini dan akan melanjutkan peningkatan tersebut pada 2024, seiring dengan upaya industri ini dalam mengatasi dampak pandemi, meskipun suku bunga yang lebih tinggi menghambat pertumbuhan laba.

Laba bersih industri maskapai diperkirakan mencapai US$23,3 miliar (sekitar Rp361,53 triliun) tahun ini, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan pada Rabu (6/12/2023). Proyeksi itu naik dari dua kali lipat perkiraan badan perdagangan tersebut pada Juni dan hampir lima kali lipat dari perkiraannya pada awal tahun.

Dari sini, pemulihan dari pandemi ini akan bersifat moderat, kata IATA. Pendapatan diperkirakan meningkat 7,6% menjadi US$964 miliar pada 2024 dari US$896 miliar tahun ini, sementara laba bersih akan naik menjadi US$25,7 miliar. IATA mengatakan suku bunga yang lebih tinggi akan menaikkan biaya modal.

Hilang pula keuntungan tak terduga dari tarif kargo udara yang lebih tinggi. Pendapatan kargo diperkirakan turun menjadi US$111 miliar pada 2024, merosot tajam dari rekor puncaknya sebesar US$210 miliar pada 2021, tetapi masih di atas pendapatan 2019 yang sebesar US$101 miliar.

“Mulai 2024, prospeknya menunjukkan bahwa kita dapat mengharapkan pola pertumbuhan yang lebih normal baik untuk penumpang maupun kargo,” kata Willie Walsh, direktur jenderal IATA, dalam pernyataannya.

IATA tersebut memperkirakan sekitar 4,7 miliar orang akan melakukan perjalanan pada 2024, angka tertinggi dalam sejarah yang melampaui tingkat sebelum pandemi yaitu 4,5 miliar orang yang tercatat pada 2019.

(bbn)

No more pages