5 Titik Nyala yang Mempengaruhi Arah Ekonomi Global 2023
Ruisa Khoiriyah
17 January 2023 16:27
Bloomberg Technoz, Jakarta - Dunia memasuki era baru di mana persaingan dua kekuatan besar kini tengah menggambar ulang peta ekonomi dunia dan memaksa para pemimpin bisnis bernavigasi di antara titik nyala global yang semakin banyak.
Perang panas yang berkecamuk di Eropa dan persaingan yang tak kunjung mereda antara Amerika Serikat (AS) dan China, seluruh dunia berada di bawah tekanan untuk memihak pada siapa. Para pemimpin politik memaksakan prioritas ekonomi baru ketika mereka berusaha menghindari kekurangan komoditas vital mulai dari gas alam sampai semikonduktor dengan menggunakan komoditas yang mereka kuasai sebagai pengungkit.
Para raksasa perdagangan dunia tengah berkumpul di Davos, Swiss, pekan ini menandai pergeseran dari era ikatan global yang makin erat ketika para pebisnis besar mengira telah berhasil membuat dunia berjalan mulus, kini berbalik lagi memasuki perjalanan yang lebih bergelombang.
Perdebatan di Forum Ekonomi Dunia di Davos akan berkisar risiko geo-ekonomi. Beberapa akan berpusat pada barang atau pasar utama seperti fokus dunia pada keamanan energi sejak invasi Rusia ke Ukraina atau kampanye AS untuk menghilangkan teknologi mutakhir China. Lain-lainnya kemungkinan bersifat geografis seperti ancaman konflik di Taiwan.
“Kita hidup di dunia yang lebih terfragmentasi, mencakup kerapuhan finansial. Jadi, satu hal yang jelas di benak setiap orang adalah di mana dan bagaimana berinvestasi di dunia yang lebih multi-kutub,” kata Karen Harris, New York direktur pelaksana Macro Trends Group di perusahaan konsultan Bain & Co. sebelum terbang ke Davos.